PROSTATEKTOMI
Prostatektomi
Apakah Prostatektomi itu?Prostatektomi adalah proses operasi atau pembedahan yang dilakukan untuk mengobati kanker prostat dengan cara mengangkat jaringan tumor atau kanker pada prostat. Sumbatan yang semula menghambat aliran seni akan hilang dan operasi ini akan memperbaiki sistem aliran air seni menjadi lancar.
Operasi yang sering dilakukan untuk mengobati kanker prostat adalah pembedahan prostatektomi radikal. Cara ini sering dilakukan untuk kanker yang belum menyebar keluar dari kelenjar prostat. Penderita akan menjalani pengangkatan semua kelenjar prostat dengan melakukan penyayatan di bagian perut maupun daerah perineal.
Temukan Rahasia Memutihkan Wajah sehingga Lebih Cantik, Lebih Bersinar, dan Lebih Putih secara Alami dengan CREAM QWEENA.
Prostatektomi Radikal - Macam Prostatektomi Radikal
1. Prostatektomi Radikal Retropubik
Cara yang digunakan untuk operasi prostatektomi radikal retropubik adalah dengan melakukan sayatan di perut bagian bawah. Operasi ini dokter akan melakukan pengangkatan jaringan tumor melalui dinding kelenjar prostat (retropubik). Kelenjar getah bening yang diangkat selanjutnya dilakukan penelitian di bawah mikroskop, jika kanker telah menyebar ke getah bening maka operasi dihentikan.
Hal yang perlu diwaspadai adalah letak dari saraf pengendali ereksi yang terlalu dekat dengan prostat. Jika pasca operasi ini menimbulkan efek impotensi (di sebut prosedur nerve-sparing) dokter akan mengupayakan supaya pengangkatan saraf ini tidak dilakukan. Tetapi jika kanker telah menyebar, proses pengangkatan tetap dilakukan. Seandainya saraf pengendali ini terhindar, ereksi tetap bisa dilakukan tetapi membutuhkan waktu beberapa bulan pasca operasi.
2. Prostatektomi Radikal Perineal
Pada prostatektomi radikal perineal, dokter bedah membuat irisan melalui daerah perineum yaitu daerah di antara anus dan buah zakar (skrotum). Operasi ini tidak perlu dilakukan pengangkatan kelenjar getah bening dan pengangkatan saraf pengendali ereksi atau prosedur nerve-sparing tidak diperlukan.
Waktu operasi yang tidak terlalu lama, rawat inap pasien sekitar 3 hari dan masa pemulihan yang dibutuhkan kurang lebih satu minggu.
3. Laparoskopi Radikal Prostatektomi (LRP)
Laparoskopi Radikal Prostatektomi (LRP) adalah operasi dengan melakukan pembuatan beberapa sayatan pendek dan menggunakan peralatan khusus untuk mengangkat prostat. LRP adalah metode baru yang berbeda dengan pembedahan retropubik maupun perineal yang dilakukan dengan membuat sayatan panjang.
Metode LRP memiliki kelebihan yaitu pasien tidak banyak kehilangan darah, rasa sakit yang berkurang, masa rawat inap dan masa pemulihan lebih cepat. Prosedur nerve-sparing bisa diupayakan jika menggunakan metode prostatektomi radikal laparoski (LRP).
4. Robotic Assisted Laparoski Radikal Prostatektomi (Robotic Assisted LRP)
Robotic Assisted LRP merupakan pendekatan baru yang lebih modern. Metode yang dilakukan untuk pengangkatan kanker prostat adalah penggunaan robot untuk melakukan operasi ini. Namun, dengan canggihnya metode ini dibutuhkan dokter ahli yang mampu mengoperasikannya. Di sini yang dibutuhkan adalah dokter bedah yang mempunyai kemampuan dan pengalaman.
5. Reseksi Transurethral Prostat (TURP)
Pria dengan gejala sulit mengeluarkan urine dapat melakukan prosedur Reseksi Transurethral Prostat (TURP). Metode operasi ini digunakan jika metode operasi di atas tidak dapat dilakukan.
Tujuan dari operasi ini adalah untuk mengurangi gejala PIN dan hal ini bukan untuk menyembuhkan penyakit atau pengangkatan kanker prostat. Waktu yang di butuhkan untuk operasi TURP kurang lebih satu jam, rawat inap pasien di rumah sakit antara 1 - 2 hari dan masa pemulihan setelah operasi TURP paling lama 2 minggu.
Efek samping yang disebabkan operasi Prostatektomi Radikal adalah:
Hal yang perlu diwaspadai adalah letak dari saraf pengendali ereksi yang terlalu dekat dengan prostat. Jika pasca operasi ini menimbulkan efek impotensi (di sebut prosedur nerve-sparing) dokter akan mengupayakan supaya pengangkatan saraf ini tidak dilakukan. Tetapi jika kanker telah menyebar, proses pengangkatan tetap dilakukan. Seandainya saraf pengendali ini terhindar, ereksi tetap bisa dilakukan tetapi membutuhkan waktu beberapa bulan pasca operasi.
2. Prostatektomi Radikal Perineal
Pada prostatektomi radikal perineal, dokter bedah membuat irisan melalui daerah perineum yaitu daerah di antara anus dan buah zakar (skrotum). Operasi ini tidak perlu dilakukan pengangkatan kelenjar getah bening dan pengangkatan saraf pengendali ereksi atau prosedur nerve-sparing tidak diperlukan.
Waktu operasi yang tidak terlalu lama, rawat inap pasien sekitar 3 hari dan masa pemulihan yang dibutuhkan kurang lebih satu minggu.
3. Laparoskopi Radikal Prostatektomi (LRP)
Laparoskopi Radikal Prostatektomi (LRP) adalah operasi dengan melakukan pembuatan beberapa sayatan pendek dan menggunakan peralatan khusus untuk mengangkat prostat. LRP adalah metode baru yang berbeda dengan pembedahan retropubik maupun perineal yang dilakukan dengan membuat sayatan panjang.
Metode LRP memiliki kelebihan yaitu pasien tidak banyak kehilangan darah, rasa sakit yang berkurang, masa rawat inap dan masa pemulihan lebih cepat. Prosedur nerve-sparing bisa diupayakan jika menggunakan metode prostatektomi radikal laparoski (LRP).
4. Robotic Assisted Laparoski Radikal Prostatektomi (Robotic Assisted LRP)
Robotic Assisted LRP merupakan pendekatan baru yang lebih modern. Metode yang dilakukan untuk pengangkatan kanker prostat adalah penggunaan robot untuk melakukan operasi ini. Namun, dengan canggihnya metode ini dibutuhkan dokter ahli yang mampu mengoperasikannya. Di sini yang dibutuhkan adalah dokter bedah yang mempunyai kemampuan dan pengalaman.
5. Reseksi Transurethral Prostat (TURP)
Pria dengan gejala sulit mengeluarkan urine dapat melakukan prosedur Reseksi Transurethral Prostat (TURP). Metode operasi ini digunakan jika metode operasi di atas tidak dapat dilakukan.
Tujuan dari operasi ini adalah untuk mengurangi gejala PIN dan hal ini bukan untuk menyembuhkan penyakit atau pengangkatan kanker prostat. Waktu yang di butuhkan untuk operasi TURP kurang lebih satu jam, rawat inap pasien di rumah sakit antara 1 - 2 hari dan masa pemulihan setelah operasi TURP paling lama 2 minggu.
Prostatektomi Radikal - Resiko dan Efek Samping
Pembedahan prostatektomi radikal mempunyai risiko yang meliputi masalah sekitar obat anestesi, serangan jantung, stroke, darah beku di kaki, infeksi, dan pendarahan. Beberapa faktor yang mempengaruhi risiko tersebut tergantung faktor usia, riwayat kesehatan, dan kualitas serta kemampuan dari dokter itu sendiri.Efek samping yang disebabkan operasi Prostatektomi Radikal adalah:
- Inkontinensia
- Impotensi
- Kemandulan
- Lymphedema
- Perubahan ukuran atau panjang penis
Banyak keluhan yang disampaikan oleh pasien setelah menjalani operasi kanker prostat. Beberapa pasien mengeluhkan tentang “kejantanan” mereka yang tentu saja berpengaruh terhadap kegiatan seksualnya. Berdasarkan laporan di jurnal Urology bahwa sekitar 3,73 persen pria mengalami penyusutan penis setelah menjalani operasi kanker prostat. Penyebab yang pasti belum diketahui oleh dokter.
Manfaat Buah Manggis Mengatasi Kanker Prostat - Prostatektomi
Prostatektomi dilakukan untuk mengobati kanker prostat dengan cara pembedahan, namun untuk mengurangi efek dari prostatektomi perlu di coba pengobatan alami dengan mengkonsumsi jus dari kulit buah manggis.
Dari hasil studi yang telah dilakukan manfaat buah manggis dapat mengobati kanker prostat, dikarenakan kulit buah manggis mengandung senyawa salah satunya adalah Xanthone.
Semoga bermanfaat.
0 Response to "PROSTATEKTOMI"
Post a Comment