KEMOTERAPI PADA KANKER PROSTAT

Kemoterapi dalam bahasa inggrisnya Chemoterapy adalah perawatan suatu penyakit dengan menggunakan zat-zat kimia atau obat sebagai media pengobatannya. Banyak jenis penyakit kanker yang dapat menyerang tubuh kita, yang mempengaruhi kondisi fisik kita sehingga memerlukan penanganan, metode, dan cara yang berbeda. Kemoterapi digunakan untuk membunuh sel-sel kanker atau mikro organisme yang membelah atau menyebar dengan cepat. Karena kanker memiliki kesamaan sifat, maka obat-obat kemoterapi berfungsi untuk menghancurkan sel-sel ini. Kemoterapi digunakan sebagai metoda pengobatan kanker prostat.

Sejak abad ke-19 metode kemoterapi sudah lama digunakan untuk pengobatan kanker, salah satunya adalah kanker prostat. Pada umumnya terapi kemoterapi dilakukan sebelum atau sesudah proses pembedahan , umumnya adalah prostatektomi radikal, terkadang juga dilakukan bersamaan dengan terapi radiasi.

Pengobatan kemoterapi diberikan secara berbeda tergantung dari jenis kanker yang diderita dan kondisi sang penderita. Sebelum terapi ini dilakukan terlebih dahulu dokter akan melakukan diagnosa kanker untuk mengetahi kondisi penyakit, dan riwayat kesehatan pasien secara keseluruhan. Periode pemberian kemoterapi dapat dilakukan sebulan sekali, dua minggu sekali, seminggu sekali, bahkan setiap hari.

Kemoterapi – Pemberian Kemoterapi

Kemoterapi yang dilakukan setiap hari, yaitu pemberian obat kepada penderita dalam bentuk kapsul atau tablet yang diminum dengan dosis beberapa kali dalam satu hari. Terapi semacam ini disebut juga kemoterapi oral karena memberikan kemudahan pada penderita, bisa dilakukan sendiri dan tidak mengganggu aktivitas lain karena dapat dilakukan dirumah.

Metode kemoterapi berikutnya diberikan kepada penderita dengan cara bantuan oleh orang lain yang ahli di bidangnya. Terapi ini membutuhkan seorang dokter sehingga terapi dilakukan rumah sakit, ruang prakter dokter, klinik berobat, atau bisa juga dilakukan di rumah penderita. Kemoterapi yang diberikan dalam bentuk cairan yang di suntikan atau injeksi ke penderita.

Kemoterapi yang diberikan dalam bentuk infus, dalam hal ini penderita memerlukan bantuan oleh paramedis atau dokter. Terapi ini dilakukan di klinik, rumah sakit, atau dilakukan di rumah sendiri.

Kemoterapi – Pengobatan Kanker Prostat

Untuk pengobatan kanker prostat, kemoterapi dapat diaplikasikan dengan beberapa cara, yaitu:

1. Kemoterapi sebagai terapi paliatif, yaitu kemoterapi yang dilakukan tidak untuk bertujuan menyembuhkan atau memberantas sel kanker, melainkan hanya bersifat mengendalikan pertumbuhan kanker prostat. Terapi ini diberikan ke penderita yang mengalami kanker prostat pada stadium lanjut yaitu dimana kanker sudah menyebar ke jaringan organ tubuh yang lain.

2. Kemoterapi sebagai terapi utama (primer), yaitu kemoterapi yang diberikan dengan tujuan untuk memberantas sel-sel kanker prostat tanpa melakukan metode pembedahan dan pengangkatan kanker prostat.

3. Kemoterapi sebagai terapi lanjutan (tambahan), yaitu kemoterapi yang bertujuan untuk memastikan apakah kanker sudah benar-benar hilang dan tidak akan muncul kembali. Terapi ini diberikan diberikan kepada penderita yang baru saja menjalani proses pengangkatan kanker prostat melalui metode pembedahan (prostatektomi).

Kemoterapi – Efek Samping Kemoterapi

Tidak berbeda dengan metode pembedahan prostatektomi radikal, ternyata kemoterapi juga mempunyai efek samping. Terkadang efek samping yang dirasa oleh penderita sangat berat dan menyiksa. Hal ini terjadi karena obat kemoterapi yang semula berfungsi untuk meracuni kanker, justru menimbulkan rasa sakit baru pada penderita. Racun dari obat kemoterapi bisa menyebabkan keracunan darah karena menyerang sel-sel darah.

Seorang pakar teknologi pangan dari Havard dan MIT, Jon Barron, menyimpulkan bahwa efek samping dari kemoterapi adalah bahwa obat-obatan ini tidak hanya membunuh sel kanker yang membelah diri, tetapi semua sel yang membelah diri termasuk sel-sel sehat yang membelah diri lebih cepat dari kanker juga ikut terserang.

Rambut rontok, sering dialami oleh pasien yang menjalani kemoterapi. Hal ini dikarenakan sel-sel yang membelah dengan cepat adalah sel-sel folikel rambut menjadi mati. Begitu juga sel-sel dari sumsum tulang belakang yang memproduksi sel-sel darah, dan sel-sel di dalam perut dan usus.

Karena racun kemoterapi menyerang sel darah dan menyebabkan keracunan darah, menyebabkan sistem pencernaan menjadi shock tidak terkontrol. Akibatnya timbul mual, tidak nafsu makan, kram perut, diare serta badan menjadi lemah.

Bahkan beberapa obat menyebabkan terkelupasnya seluruh lapisan usus, sehingga mempengaruhi organ reproduksi dan menyebabkan kemandulan. Menurunnya pendengaran dan penglihatan, otak kehilangan memori, kerusakan pada ginjal, luka di mulut dan tenggorokan, tubuh berdarah dan mudah memar.

Dengan menjaga daya tahan tubuh penderita, efek samping kemoterapi dapat di minimalisir dengan cara menambah asupan yang bergizi ataupun supplemen. Kemoterapi adalah metode herbal untuk pengobatan kanker prostat.

Semoga bermanfaat.